Kamis, 22 Maret 2012

PEMIKIRAN MUHAMMAD ALI JINNAH


MUHAMMAD ALI JINNAH
(L. Karachi, 25 Desember 1876  – W. 11 Septemar 1948)


A.   Riwayat Kelahirannya
Lahir di Karachi, 25 Desember 1876, dan Wafat 11 Septemar 1948

B.   Pendidikan
  • Pada usia 10 tahun relajar di Bombay
  •  Madrasah al-Islam (tingkat menengah) di Karachi
  •  Usia 15 tahun / tahun 1891 belajar di Mission High School
  •  Universitas Bombay
  • Usia 16 tahun pergi ke London atas nasehat Frederick Leiigh Croft, yaitu belajar di Lincoln’s Inn, dalam bidang hukum dan menjadi pengacara selama 2 tahun.
 C. Karier Intelektual
  • Sebagai pengacara di London selama 2 tahun
  • Tahun 1897 (usia 2 tahun) sebagai pengacara di Bombay
  •  Berkenalan dengan Jaksa Agung, Mac Pherson, banyak menimba ilmu (perpustakaan pribadi)
  •  Tahun 1906 terjun ke dunia politik, dan membidani berdirinya Partai Liga Muslimin India, dengan Tujuan : 1) melindungi dan meningkatkan hak-hak politik serta kepentingan umat Islam yang ada di India. 2) mencegah pemaksaan dan tekanan dari komunitas lain
  • Tahun 1913 terpilih sebagai Presiden Liga Muslim India. Dalam perjuangannya melakukan kerja sama dengan Partai Konggres yang menghasilkan Perjanjian Lucknow tahun 1916. Hasilnya : Umat Islam diberi daerah pemilihan terpisah yang dicantumkan dalam undang-undang dasar di India.
  • Tahun 1917 mengokohkan kerja sama umat Islam dan Hindu.
  •  Tahun 1930-1932 ke London, diadakan KMB tentang perubahan ketatanegaraan dalam proses menuju kemerdekaan India. Dia merasa kecewa dengan umat Hindu karena memaksakan kehendaknya, dan akhirnya menetap di London.
  •  Tahun 1930, sahabatnya Muhammad Iqbal mencetuskan gagasan negara islam bagi umat Islam di India
  • Tahun 1934, kembali ke India atas permintaan Liaquat Ali Khan, dan kembali memimpin Liga Muslim India
  • Sidang di Lahore, menghasilkan ”Resolusi Lahore” atau ”Resolusi Pakistan” sebagai pelopor : Maulvi Fazlul Haque. Hasilnya : Umat Islam India merupakan suatu bangsa. Umat Islam. Umat Islam harus merupakan tanah air sendiri terpisah dari umat Hindu, dan tidak akan menerima konstitusi yang tidak menjadi menyebabkan tuntutan dasar ini.
  • Tahun 1937, LMI mengalami kekalahan dalam pemilu dengan Partai Konggres (ketuanya : Jawaharlal Nehru)
  • Ketika terjadi konflik antara umat Islam dan Hindu semakin memanas di Calcuta dan Binhar, gagasan pendirian negara sendiri semakin menguat.
  • Pemerintah Inggris mengalami kesulitan, dan menyerahkan kedaulatan pada kedua Dewan Konstitusi : 1) India untuk umat Hindu 2) Pakistan untuk umat Islam
  • Tanggal 14 Agustus 1947, lahirlah Pakistan sebagai negara
  • Memimpin Pakistan selama 1 tahun, wafat 11 September 1948
D. Sense of Crisis

Kehancuran islam dan umat Islam dikarenakan tidak bisa berperan secara maksimal dalam bidang politik

F. Gagasan
  • Gagasan tentang nasionalisme India, dengan perjuangan yang dilakukan : 1) Persatuan umat Islam dan Hindu. 2) Kemerdekaan India dari cekreraman penjajah (Inggris), 3) Nasionalisme.
  •  Menurutnya : ”India tidak akan diperintah oleh umat Hindu dan tidak pula oleh umat Islam, tetapi India harus diperintah oleh rakyat India dalam arti diperintah oleh umat Islam dan Hindu secara bersama-sama. Tuntutan kita adalah memindahkan kekuasaan ke tengah-tengah rakyat India dalam waktu yang tidak begitu lama, dan merupakan prinsip pembaharuan kita. (semangat nasionalisme)
  • Tahun 1947, LMI memporeleh suara yang signifikan. Dengan gagasannya dihadapan pemerintah Inggris dan Partai Konggres, yaitu : membentuk pemerintahan sementara dan memboikot rencana sidang Dewan Konstitusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar